Selasa, 11 Desember 2012

Duh! Pak Ahok, Halte Bus Muara Buaya di Cengkareng Memprihatinkan

Jakarta - Coba tengok kota-kota metropolitan di negara tetangga. Fasilitas publik untuk melayani warga pasti menjadi prioritas pemerintah kota. Halte bus salah satunya, yang kondisinya dirawat dan dijaga. Tapi di Jakarta, banyak halte yang seolah tak pernah dilirik pemerintah.

Contohnya, Halte bus yang berada di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat yang minim fasilitas seperti bangku bagi calon penumpang untuk menunggu bus. Bukan hanya itu saja, kondisi atap Halte sebagai pelindung hujan dan panas bangunan pun banyak yang terlepas alias bolong.

Pantuan detikcom, Selasa (11/12/2012) Besi-besi di halte tersebut banyak yang sudah berkarat, pagar halte juga banyak yang hilang dan tidak terawat. Yang mengkhawatirkan, halte justri jadi tempat permanen bagi pedagang kaki lima (PKL) untuk berdagang, juga tempat bagi pengojek motor mangkal.

Di halte itu hanya tersedia bangku sederhana sepanjang 10 meter yang terbuat dari potongan kayu pinang hasil buatan tangan pengojek motor setempat. Kok jadi pengojek yang buat ya?

Menurut Dina (26), warga yang biasa menunggu di halte bus itu, ketiadaan bangku membuat penumpang terpaksa berpegal-pegal ria berdiri. Lama berdiri bisa sampai 30 menit.

"Pinginnya sih duduk, tapi gak ada bangkunya," ujar Dina di Halte Rawa Buaya, cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (11/12/2012).

Jadi, apa kabar fasilitas publik di Jakarta?

Sumber : DetikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar